Rabu, 23 Mei 2012

Kekerasan Picu Perilaku Seks Menyimpang

 -Kekerasan seksual sampai saat ini masih banyak dialami oleh perempuan. Menurut studi yang diterbitkan dalam journal Psychology of Violence, perempuan yang mengalami kekerasan berulang akan berpotensi melakukan perilaku seksual yang berisiko.  Peneliti dari Miriam Hospital's Centers for Behavioral and Preventibe Medicine menemukan bahwa menjadi saksi kejahatan, atau menjadi korban kekerasan seksual, akan mengakibatkan perilaku seksual yang menyimpang seperti berganti-ganti pasangan tanpa menggunakan kondom. Hal ini terkait dengan adanya trauma, dan pelampiasan mereka terhadap kekerasan yang dialami.  "Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa perempuan yang pernah mengalami kekerasan akan membuat mereka lebih berisiko untuk mengidap HIV, atau kehamilan yang tak direncanakan. Belum lagi ditambah risiko kekerasan itu sendiri," ungkap Jennifer Walsh, PhD, peneliti dan penulis studi ini.   Penelitian yang dilakukan di Amerika ini melibatkan sekitar 481 perempuan yang berpendapatan rendah. Dalam kasus ini, perempuan berpendapatan rendah memiliki kemungkinan mengalami kasus kekerasan seperti intimidasi fisik, kekerasan dari pasangan, ataupun kekerasan dalam masyarakat. Melalui penelitian ini ditemukan bahwa perempuan memiliki tingkat tertinggi dari perilaku seksual berisiko. Mereka tidak hanya memiliki banyak pasangan, tetapi juga terlibat dalam penggunaan alkohol dan obat-obatan sebelum melakukan hubungan seks.   Penelitian sebelumnya telah mengungkapkan korelasi antara kekerasan dengan perilaku berisiko di kalangan perempuan. Pada tahun 2000, penelitian yang dilakukan oleh University of California di San Francisco menemukan bahwa perempuan yang memiliki riwayat mengalami kekerasan akan lebih berisiko untuk mengalami penyalahgunaan narkoba dan terinfeksi HIV melalui penggunaan obat atau seks tanpa kondom.   Meski penelitian ini dilakukan di Amerika, namun kekerasan fisik maupun psikis terhadap kaum perempuan secara umum tetap menimbulkan efek negatif bagi korban kekerasan dimana saja. Di Indonesia, sampai saat ini kekerasan terhadap perempuan juga masih banyak terjadi. Sumbe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Buat yang Klik Suka di Bawah Ini !!!