Tampilkan postingan dengan label tokoh dunia asik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tokoh dunia asik. Tampilkan semua postingan

Senin, 25 Juni 2012

Tukang Sapu Jadi Presiden Zambia

Pemimpin oposisi Michael Sata (74) berhasil memenangi pemilihan presiden Zambia. Sata mengalahkan calon incumbent Rupiah Banda untuk memimpin negara penghasil tembaga terbesar di Afrika itu.

Michael Sata

Sata, politisi yang dijuluki "King Cobra" karena lidahnya yang tajam mendapat 1.150.045 suara atau 43 persen dari suara yang masuk. Dalam pemilu kali ini, dia menggunakan kendaraan politik Patriotic Front, melawan Partai Movement Multiparty Democracy yang dipimpin Banda.

Selama ini Sata dikenal sebagai politisi yang suka berbicara keras dalam menentang perusahaan pertambangan asing, terutama dari China. Namun, dalam kampanye yang berlangsung selama enam pekan, Sata menurunkan tensi kecamannya.

Begitu Ketua Mahkamah Agung Zambia Ernes Sakala mengumumkan kemenangan itu, para pendukung Sata pun turun ke jalan-jalan di ibu kota Lusaka. Mereka bernyanyi untuk merayakan kemenangan.

Sata, yang dilaporkan pernah menjadi tukang sapu di Stasiun Victoria, London, Inggris, itu pernah menjadi Gubernur Lusaka di masa pemerintahan presiden pertama Zambia, Kenneth Kaunda.

Perusahaan-perusahaan China merupakan pemain utama dalam perekonomian Zambia, dengan total investasi mencapai 2 miliar dollar AS pada akhir tahun 2010. Dalam awal masa kampanye, Sata menuduh perusahaan tambang China menciptakan "perbudakan" bagi rakyat Zambia karena tidak memperhatikan keselamatan pekerjanya.

Menurut para analis politik, dukungan kaum muda merupakan salah satu penyebab kemenangan Sata. Terinspirasi gerakan revolusi yang melanda Timur Tengah dan Afrika Utara, mereka mendatangi tempat-tempat pemungutan s
selanjutnya klik disini

Selasa, 19 Juni 2012

3 Arsitek Paling Berpengaruh

3 Arsitek Paling Berpngaruh



1. Y.B Mangunwijaya Pr. (1929-1999)
Entah mengapa para arsitek bisa begitu indahnya berkaya di berbagai bidang selain arsitektur itu sendiri, apakah karena arsitektur itu seni? Ataukah karena membangun adalah pada dasarnya dorongan spiritual kodrati setiap manusia? Jujur sebagai seorang insinyur sipil saya agak iri hati. Arsitek satu ini menempati posisi puncak dalam daftar ini karena sumbanganya tidak hanya terbatas pada arsitektur namun juga meresap ke dalam ingatan dan jiwa kita. Dalam bidang arsitektur sendiri lulusan Teknik Arsitektur ITB, 1959 dan Rheinisch Westfaelische Technische Hochschule, Aachen, Jerman, 1966, ini dijuluki sebagai bapak arsitektur modern indonesia. Karyanya yang terkenal adalah Bentara Budaya Jakarta, berbagai gereja dan kawasan pemukiman Kali Code.
http://dinamikaedukasidasar.org/modules/news/images/romo-mangunwijaya.jpg
Sebagai humanis ia sangat peduli pada masyarakat kecil saat merancangan pemukiman di bantaran Kali Code, tidak berhenti pada pembangunan fisik namun juga pembangunan untuk memanusiakan manusia. Ia memberikan pendampingan pada korban waduk Kedungombo sampai berhasil ke Mahkamah Agung, untuk jasanya itu ia dicap Komunis oleh orde baru. Rohaniawan Katolik ini menempuh pendidikan seminari pada Seminari Menengah Kotabaru, Yogyakarta, yang dilanjutkan ke Seminari Menengah Santo Petrus Kanisius di Mertoyudan, Magelang.http://tanggapnews.com/wp-content/uploads/2011/12/romomangun-1a.jpg

Ia juga seorang sastrawan yang menghasilkan karya-karya yang dipuji tidak hanya di Indonesia namun juga di seluruh dunia. Sebut saja Burung-burung Manyar dan Roro Mendut. Romo juga sangat peduli mengenai pendidikan dan mendirikan Yayasan Dinamika Edukasi Dasar, yayasan pendidikan untuk anak miskin dan terlantar. Ia memang sangat peduli dengan pendidikan dasar sampai-sampai ia pernah berkata “When I die, let me die as a primary school teacher”. Untuk jasanya ia mendapatkan berbagai penghargaan, lengkap untuk setiap bidang yang ia geluti.

2. Fredrich S Silaban (1912-1984)
http://novieyossmardian.files.wordpress.com/2010/11/ars-f-silaban-550.jpg?w=315&h=244
Fredrich S Silaban, karya-karyanya menghiasi ibukota Jakarta. Siapa yang tidak kenal Monumen Nasional, Gelora Senayan dan tentunya yang paling membangakan adalah Masjid Istiqlal. Bangunan masjid terbesar di Asia Tenggara itu dirancang olehnya melalui sebuah sayembara dan karyanya itu menjadi monumen toleransi di Indonesia. Mengapa? Karena Masjid terbesar di Indonesia dirancang oleh seorang Kristen. Ia menyelesaikan pendidikan formal di H.I.S. Narumonda, Tapanuli tahun 1927, Koningen Wilhelmina School (K.W.S.) di Jakarta pada tahun 1931, dan Academic van Bouwkunst Amsterdam, Belanda pada tahun 1950. Selain Masjid Istiqlal, Monumen Nasional menjadi hasil rancanganya (lihat daftar top 7 sebelumnya, 7 Pencapaian Arsitektur Indonesia) setelah Soekarno memerintahkannya merancang ulang hasil sayembara sebelumnya.

3. Achmad Noeman (1926- )
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiE3ElgZt9kF3VM0flH8KZCm8Z10I4TfXlFtZfc30tBeYRym5pUBfZB9elOpSDqEwd_aKQtogaIyC6IJJHJ6eW0goml2xzzMZnhbCN7sr95wKVDx5RlR0glKjs26JEkmqNJ02cogRbBy3hY/s200/Achmad+Noeman.jpg
Achmad Noeman terkenal sebagai Maestro Arsitektur Masjid Indonesia. Sudah banyak karyanya seperti Masjid Salman ITB, Masjid Amir Hamzah di Taman Ismail Marzuki, Masjid at-Tin Jakarta, Masjid Islamic Center Jakarta, Masjid Soeharto di Bosnia dan Masjid Syekh Yusuf di Cape Town, Afrika Selatan. Namun karyanya yang melambungkan namanya adalah Masjid Salman di ITB, masjid ini berdiri gagah tanpa kubahnya. Dalam merancang masjid ia berprinsip bahwa barisan shalat tidak boleh terpotong sehingga dalam desain masjidnya tidak ada kolom di dalam bangunan masjid. Ia merupakan salah satu pendiri IAI (Ikatan Arsitek Indonesia).
selanjutnya klik disini

Terima Kasih Buat yang Klik Suka di Bawah Ini !!!