Tampilkan postingan dengan label wisata sex. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label wisata sex. Tampilkan semua postingan

Jumat, 08 Maret 2013

Bagaimana Pemakaian Kondom yang benar


Kondom digadang-gadang oleh pemerintah sebagai benda yang dapat menekan risiko serta mencegah penularan HIV melalui hubungan seksual. Selain itu, penggunaan kondom juga dapat mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dan penularan penyakit kelamin.

Melihat fungsi kondom yang begitu penting, maka penting juga menyadari ketepatan penggunaan kondom untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan dari berhubungan seks. Agar penggunaannya tetap efektif, maka hindarilah kesalahan-kesalahan berikut:

1. Tidak memperhatikan kerusakan pada kondom
http://palembang.tribunnews.com/foto/berita/2011/9/15/KONDOM.JPG
Meskipun sedang keadaan terangsang secara seksual, logika juga perlu tetap berjalan. Periksa keadaan kondom dengan seksama. Kerusakan, biasanya kebocoran, pada kondom justru akan menjadikan penggunaan kondom tidak efektif. Kerusakan kondom seringkali terjadi akibat kesalahan saat membuka kemasan kondom.







2. Terlambat menggunakan kondom

http://www.rimanews.com/sites/default/files/imagecache/article/kondom_1.jpg
Seringkali pria baru menggunakan kondom saat hubungan seks sudah terjadi. Dengan melakukan ini 
maka penularan penyakit mungkin sudah terjadi. Maka pastikan Anda menggunakan kondom sebelum hubungan seks terjadi.








3. Melepas kondom lebih awal

http://dreamindonesia.files.wordpress.com/2010/03/kondom.jpegSelagi masih melakukan hubungan seksual, jangan dulu melepas kondom. Kondom harus dipakai lebih awal hingga aktivitas bercinta benar-benar selesai. Apabila Anda terlalu buru-buru melepas kondom, Anda sama saja seperti berhubungan seks tanpa kondom.












4. Menggunakan kondom yang sama
 berulang


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRkGPTz1v9-SSeXHA6NIcV0ICbupds2y1JfYIlitZ-ijtZ_lApXAZz4-3Ti0DtalIENRXTybneB5trBkbZU_zOO8cZBm83IUvkNjlSbnz0OmfmlYPnystM_kFJNLm7o78MBzmQ58QwPbQ/s320/variasi-kondom.jpg
Terkadang ada pria yang menggunakan kondom lebih dari satu kali. Padahal hal ini dapat meningkatkan risiko kehamilan yang tidak diinginkan. Penggunaan kondom berulang akan mengurangi efektivitas kondom tersebut.







5. Gagal menghilangkan udara di ujung kondom

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8iXKYojm931YTe5PEI8fp7XhA6ftVnXrog2Kk_hLB3aPNj2YdQEw0K1EPJR2PiLmuCXkSAMwAMKReTeHlxwMWFkbWXKtsywOtwEHzZMIA2Xl0W-x4BPZd8RL-oQEkkvu4Tgx8o7gx2Hc/s1600/kondom.jpgKetika menggunakan kondom, pastikan untuk menghilangkan udara di ujung kondom sehingga sperma dapat tertampung sempurna. Jika tidak maka kondom bisa rusak selama ejakulasi.








6. Salah menyimpan kondom


http://infokosmo.com/wp-content/uploads/2012/09/Tips-Menyimpan-Kondom-yang-Aman.jpgKondom perlu disimpan di tempat yang sejuk dan kering. Salah menyimpan kondom akan menyebabkan kondom rusak dan berkurang efektivitasnya.











7.  Memilih kondom dengan aroma atau rasa


http://img2.timeinc.net/health/images/slides/birth-control-condom-400x400.jpgMenggunakan kondom yang memiliki aroma atau rasa mungkin akan memberikan sensasi berbeda. Tetapi ada beberapa ahli berpendapat  penggunaan kondom yang ditambahkan rasa tertentu memiliki risiko. Pasalnya, sebagian besar kondom jenis ini mengandung gula yang dapat menyebabkan infeksi yeast. Meskipun vagina memiliki kemampuan untuk mempertahankan diri dari bakteri, namun bahan kimia asing dapat menyebabkan risiko serius.













8. Tidak memeriksa tanggal kedaluwarsa

http://img580.imageshack.us/img580/5176/kondom4tddlm.jpgKondom juga memiliki batas kedaluwarsa, biasanya lima tahun.












9. Terbalik memakai kondom

http://4.bp.blogspot.com/-UsyD5Ocj8aE/TxpGumf23OI/AAAAAAAAAlI/GGmzvy15lpg/s400/kondom-kontrasepsi.jpgBahkan memakainya di dua sisi dengan pemakaian berulang. Hal ini sama saja dengan Anda tidak menggunakan kondom karena tetap dapat menularkan penyakit bahkan kehamilan yang tidak diinginkan.













10. Salah membuka kemasan kondom

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYM_Py3bLKZ7mroJSRPMh1AZE20UthnJz_drO_VWFneWIAesC8GhSxt60FZ9mxwb5zHjWo0mOohjIoopELbFeGhTj2u2qcYDe_6nAS-2juJWvOa30QUiQGG55ZYdF-k628b6HpeMLL5VwV/s320/kondom1.jpgJangan buka kondom dengan kuku, gigi, dan benda tajam lainnya, karena hal ini dapat memperbesar kemungkinan kondom bocor.
selanjutnya klik disini

Senin, 28 Mei 2012

Warung Kopi Yang Boleh Melihat Dabn Meremas Dada Pelayan Cewe


 - Sebuah kedai kopi terpaksa ditutup setelah didera gelombang penentangan dari warga sekitar di sebuah kota kecil di AS. Gelombang penentangan itu muncul bukan karena produk kopi yang ditawarkan Grand View Topless Coffee Shop di Vassalboro, Maine, melainkan karena para pelayan kedai kopi, baik pria maupun wanita, bertelanjang dada saat melayani pelanggan.



Meskipun ditentang oleh warga sekitar kota yang penduduknya kurang dari 5.000 jiwa itu, kedai kopi yang didirikan pada 2009 ini sempat berjalan dengan bisnisnya sebelum akhirnya diperintahkan untuk ditutup pada tahun ini juga oleh aparat pemerintah setempat karena dianggap memasang papan pengumuman secara ilegal.

Donald Crabtree, pemilik Grand View Topless Coffee Shop, mengakui, ia akhirnya memilih untuk menutup bisnisnya setelah berusaha mempertahankannya selama 2 tahun. "Saya hanya ingin menciptakan keceriaan dengan bisnis saya. Saya ingin melihat orang tersenyum," tutur Donald Crabtree kepada harian setempat, Maine Morning Sentinel.


"Saya membuka kedai kopi dengan servis pelayan bertelanjang dada untuk mewujudkan keceriaan itu dan terbukti berhasil. Namun, sekarang keceriaan itu telah berlalu. Saya telah berjuang untuk mempertahankan bisnis ini selama lebih dari 2 tahun dan apa pun yang saya lakukan saat ini tidak akan berbuah apa-apa, ada yang berusaha menyabotase saya," lanjut Donald Crabtree yang tidak bisa menerima perintah penutupan dari pemerintah setempat karena dianggap memasang papan pengumuman tanpa mengantongi izin resmi.

Lalu, apa sebenarnya isi tulisan pada papan pengumuman itu? "Boobies Wanted" (Dicari Payudara). (tm) Sumber
selanjutnya klik disini

Jumat, 25 Mei 2012

» Inilah Waktu Puncak Gairah Seks Wanita

detail berita
Nikmatnya bercinta (Foto: Corbis)
UNTUK membuat seks berjalan lancar, mengetahui kapan waktu puncak gairah pasangan terdongkrak menjadi kuncinya.

Apakah Anda bingung membangkitkan gairah wanita? Jangan pesimis dulu menghadapinya. Jika foreplay tak mampu mendongkrak gairahnya, ketahui waktu puncak dari gairahnya membuncah.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa puncak gairah seks wanita adalah ketika Sabtu malam (atau malam Minggu) pukul 23.00. Penemuan ini berdasarkan statistik yang muncul dari sebuah studi yang dilakukan majalah Woman’s Health terhadap 1.000 wanita di United Kingdom yang menyelidiki kebenaran di balik libido wanita, seperti dilansir Dailymail.

Penelitian ini juga menemukan bahwa tiga perempat lebih wanita di Inggris merasa puas dengan kehidupan seks mereka. Namun, sebagian besar dari mereka juga menyalahkan jadwal kerja yang sibuk dan kurangnya waktu luang untuk melakukan hubungan seks. Sedangkan 82 persen wanita Skotlandia puas dengan kehidupan mereka di kamar tidur. Negara yang paling tidak puas dengan kehidupan seks mereka berasal dari Irlandia yakni sebesar 30 persen.

Tahun lalu, “London School of Economics” melaporkan bahwa Kamis pagi adalah hari terbaik bagi pasangan untuk berhubungan seks karena tingkat energi alami kortisol, yang merangsang hormon seks, sedang berada di puncaknya. Selain itu, ditemukan juga bahwa tingkat hormon seks pada pria (testosteron) dan wanita (estrogen) naik lima kali lebih tinggi di pagi hari. (ind)
selanjutnya klik disini

Senin, 21 Mei 2012

KISAH GADIS PENDERITA SEKSOMNIA

Berhubungan seksual menjelang tidur sudah menjadi hal lumrah yang dilakukan banyak pasangan berumah tangga. Tapi, bagaimana dengan Chelsea Harold yang terbiasa bercinta saat tengah tidur pulas?
Gadis 24 tahun asal Carnon Downs, Cornwall, Inggris, ini mengidap seksomnia. Kondisi yang memungkinkan seseorang melakukan aktivitas seksual sembari tidur. Meski melakukannya dengan mata terbuka, penderita tak akan ingat apapun ketika bangun.
Sejak 2003, seksomnia dianggap sebagai salah satu gangguan pola tidur. “Begitu lelap tidur, saya bisa berubah seperti pecandu seks yang sangat bergairah, tapi saya benar-benar tidak ingat apa-apa pagi harinya,” ujarnya dikutip The Sun.
Jika tak ada pasangan di sampingnya, ia bahkan akan melakukan rangsangan seksual terhadap dirinya sendiri. “Sangat menakutkan menyadari bahwa saya tidak bisa mengendalikan tubuh saya sendiri pada malam hari.”
Kondisi itu membuatnya kehilangan percaya diri menghadapi hubungan asmara. Tiga kali menjalin hubungan selalu kandas. “Pasangan saya tersinggung ketika saya mengatakan tak ingat apa yang kami lakukan malam sebelumnya, dan yang saya ingat hanya tidur sepanjang waktu,” ujarnya.
Meski baru menyadari kondisinya sejak tahun 2007, Harold mungkin sudah mengalami kelainan itu sejak masa pubertas. Kondisi ini diyakini terkait dengan gangguan tidur yang ia alami sejak kecil, yakni berjalan saat sedang pulas.
Semua aktivitas yang ia lakukan ketika tidur tak ada yang terekam di memori otaknya. Namun, dokter mengatakan bahwa kondisinya dipengaruhi tingkat stres. Semakin buruk kondisi psikologisnya, ia pun semakin kerap mengalami episode seksomnia di malam hari.
Demi sembuh dan mengembalikan percaya dirinya, Harold memutuskan menjalani hipnoterapi dan konseling. Ia juga bergabung dengan forum penderita seksomnia dari seluruh dunia untuk sekadar berbagi dan saling menyemangati.
“Saya mencoba mengontrol tingkat stres. Saya mengambil kelas yoga dan setiap merasa khawatir tentang sesuatu, saya membicarakannya dalam konseling,” ujarnya. “Saya berharap suatu hari nanti dapat menikmati kehidupan seks sebagai seorang wanita normal.”
Kepercayaan dirinya pun perlahan meningkat. Meski tidak akan pernah bisa memiliki kontrol penuh saat tidur, ia hanya berusaha bahagia saat terjaga.
selanjutnya klik disini

Tante Butuh Kehangatan



JANGAN LUPA DI LIKE YACHH !!!
selanjutnya klik disini

Minggu, 20 Mei 2012

Pendidikan Seks Di Sekolah - Pencegahan Atau Pendorong?

Dengan pelbagai latar masyarakat membincangkan perkara ini,sudah semestinya akan ada perbezaan pendapat,berbeza point of view dan berbeza corak perbincangannya.Semestinya ada pro dan kontranya. Di sini,saya menulis berdasarkan point of view seorang remaja yang telah menamatkan alam persekolahan dan apa yang saya tahu tentang seks.Perbualan yang seiring akan menyenangkan manakala perbezaan pandangan menjadikan perbualan itu menarik.

Golongan yang menentang

Golongan yang akan menentang pendidikan seks ini dapat saya simpulkan terdiri dari 3 jenis golongan. Pertama golongan veteran,kumpulan ahli agama dan golongan berpendidikan barat. Mereka ini pasti akan menyuarakan penentangan mereka sama ada secara halus mahupun secara terbuka. Golongan veteran yang saya maksudkan adalah golongan yang lebih tua dari saya terdiri dari ibu bapa,ilmuan,sarjana pendidikan dan lain-lain. Kumpulan pendidikan Barat adalah mereka yang pernah belajar di negara-negara Barat pada masa dahulu mahupun kini.

Jika saya dalam golongan mereka,point-point yang akan/boleh dibangkitkan adalah

1-seks adalah sesuatu yang peribadi untuk diajar secara terbuka -ibu bapa

2-pendidikan seks akan memporak-perandakan masyarakat – golongan ahli agama

3-gejala maksiat waktu dahulu kurang disebabkan remaja zaman dulu tidak terdedah – orang tua-tua

4-pendidikan seks akan menjadikan remaja kita seperti remaja barat yang bebas berseksual -kumpulan pendidikan barat

5-kerangka pelajaran seks tidak sesuai dengan adab ketimuran dan tatasusila Melayu-ilmuan dan sarjana pendidikan

Seks adalah perkara peribadi

Seks sewajarnya perkara peribadi seseorang individu. Dan tidak wajar sekiranya ia menjadi bualan terbuka di tempat awam. Perkara ini mungkin mendapat tentangan dari sesetengah ibu bapa yang merasakan tidak patut diajar pendidikan seks di sekolah kerana malu untuk menjawab sekiranya anak-anak bertanya kepada mereka. Ada juga ibu bapa yang terbuka dalam membincangkan masalah seksual dengan anak-anak mereka. Bagi penulis,hal ini merupakan kelemahan ibu bapa itu sendiri dalam menangani situasi itu.Mereka kekurangan ilmu keibubapaan dalam mengajar anak-anak apa itu erti seks yang sebenarnya. Bagaimana anda mahu menerangkan pada anak-anak sekiranya baru berumur 12 tahun sudah pandai bertanya macam-macam? Tidak perlu saya tulis di sini..anda boleh rujuk blog-blog keluarga untuk rujukan kekeluargaan dan tips-tips keibubapaan.

Masyarakat pincang dengan gejala zina

Golongan ahli agama akan berucap bahawa dengan pendidikan seks akan melahirkan remaja yang tahu untuk cover dalam melaksanakan maksiat. Akan tahu cara-cara untuk mencegah kehamilan dan dapat berbuat seks bebas dengan lebih selamat. Kan diajar di sekolah..Dengan wujudnya maksiat dalam masyarakat,hidup kemasyarakatan kita akan pincang dan porak peranda dengan gejala yang berlaku.Perkara ini memang tidak dinafikan.

Dalam Al-Quran sendiri menyatakan bahawa seks itu adalah fitrah manusia. Jika tidak disalurkan akan merosakkan jiwa manusia itu sendiri. Tetapi Allah telah menggariskan panduan yang mendapat keredhaannya untuk menyalurkan nafsu itu dengan berkahwin. Telah Allah berfirman juga bahawa hukuman untuk golongan yang berzina adalah hukuman rejam sehingga mati untuk yang dah berkahwin dan sebat 100 kali untuk yang belum berkahwin. Sebenarnya bukan salah golongan agama untuk membendung kejadian ini,tetapi diri mereka sendiri yang tidak mahu memahami isi kandunngan al-Quran. Bukankah pendidikan seks diajar dalam al-Quran? Adakah kita mahu melarang anak kecil kita daripada membaca ayat-ayat-Nya yang mengajar manusia perilaku seks?

Dulu mana ada masalah pergaulan bebas!!

Benarkah sewaktu zaman nenek-nenek kita dahulu kurang gejala seks bebas ini? Perkara ini menarik untuk dibongkarkan. Bagi penulis,sama sahaja tidak kira zaman apa pun.Jika dahulu,ada zaman POP YEH YEH,zaman ROCK KAPAK dan sebagainya. Pergaulan seks bebas ini terjadi di setiap zaman. Perebutan antara anak Adam juga adalah untuk memenuhi nafsu dengan memilih saudara perempuan yang lebih cantik untuk disunting sebagai isteri.

Ya,saya tidak nafikan dulu mana ada pergaulan bebas. Tetapi fikir luar kotak sikit. Waktu dahulu,perkara begini tidak menjadi tumpuan masyarakat kerana negara sedang bersiap sedia untuk merdeka. Perlu menangani ancaman komunis dan jika lebih awal,terlibat dengan penjajahan Jepun dan British. Kebuluran,peperangan,penindasan,politik dan ekonomi menjadi tajuk akhbar utama masa itu. Berbanding masa kini,akses internet,media cetak,radio,telefon selular dan pelbagai alat perhubungan lain menjadikan mudah untuk anda ditangkap basah sekiranya anda buat gejala sumbang ini di xxxxxx. Kemudian,di sensasikan pula oleh media-media untuk mendapat rating tertinggi bagi melariskan jualan akhbar. Jika ditanya,katanya tanggungjawab masyarakat kononnya. ‘kita perlu membongkarkan perkara ini agar masyarakat kita sedar bla bla bla…’ jika benar pihak terbabit benar-benar mahu melaksanakan tanggungjawab social,bukan begitu caranya.

Berbalik pada cerita asal,zaman dulu kemudahan media agak kurang dan penyebaran berita sebegini agak terhad,hanya berita meniti bibir ke bibir penduduk kampong sahaja. Paling jauh sehingga kampong sebelah sahaja. Tindakan yang diambil untuk orang yang ditangkap basah ini adalah dinikahkan,kalau yang dah berkahwin tu rasa-rasa penulis akan dibelasah oleh penduduk setempat. Cuma yang baiknya adalah zaman dahulu tiada masalah buang bayi seperti sekarang yang lebih kejam dari binatang.

Remaja kita akan lebih kebaratan berbanding orang Barat..

Remaja kita akan menjadi seperti remaja barat yang mengamalkan seks bebas antara mereka disebabkan beberapa factor. Pertama sekali mereka bakal mengetahui apa itu seks dan seterusnya akan membuat percubaan untuk merasainya. Jika lebih terkehadapan,mereka juga tahu cara-cara untuk mencegah kehamilan kerana perkara ini pasti diajar dalam silibus. Di negara barat,di mana pendidikan seks diajar secara terbuka menyebabkan kumpulan remaja berani untuk mengambil praktikal seks beralasan pengetahuan am untuk pembelajaran. Hingga akhirnya,seluruh masyarakat tidak dapat membendung perkara ini lagi di mana zina adalah perkara biasa dalam masyarakat.


Adab ketimuran kita lebih bersopan santun dan disulami pula oleh agama Islam yang membataskan aurat antara lelaki dan perempuan. Hal ini bermakna,remaja kita masih terjaga. Tetapi yakinlah dalam masa 10 tahun mendatang,remaja kita juga akan terikut dengan budaya Barat yang lepas bebas dalam pergaulan.Golongan pendidikan Barat ini juga terdedah dengan budaya ini dan mereka tahu baik buruknya sekiranya sistem pendidikan kita diajar matapelajaran seks. Membendung lebih baik dari mengubati.

Adab ketimuran akan terhakis,adab Melayu akan terkikis.

Suasana masyarakat kita yang kaya dengan adab resam dan budaya yang menerapkan norma kehidupan dan nilai murni memberi suatu garis panduan bagaimana seharusnya lelaki dan perempuan bergaul. Tiada tertulis dalam mana-mana akta,tiada terpahat di mana-mana batu bersurat,tiada digubal dalam mana-mana undang-undang. Itulah adab resam kita yang kita warisi turun temurun. Semua lapis masyarakat ambil maklum akan hal ini dan mereka mengikut norma yang dilakukan dalam masyarakat terdekat. Tetapi pada zaman moden ini,nilai-nilai masyarakat kita makin terhakis dek kerana budaya pembawaan Barat selain atas kehendak individu yang memberontak untuk keluar dari belenggu keTimuran ini. Tambahan pula,dengan penghantaran pelajar kita ke luar negara juga akan membawa pulang budaya hedonism ini ke Malaysia.

Para ilmuan dan sarjana pendidikan kita akan menegaskan bahawa kita perlu bermula dari sistem pendidikan yang bertunjangkan nilai masyarakat kita sendiri untuk mengekang pengaruh ini. Jika suatu masa dahulu,ahli bahasa,ilmuan dan sarjana pendidikan begitu menentang penggunaan Bahasa Inggeris dalam pengajaran Matematik dan Sains,kini tidak mustahil mereka juga akan membangkitkan perkara yang sama. Sistem pendidikan kita mesti berpaksikan Ketimuran,bukan menghala ke Barat.

********

Perkara di atas mungkin berbangkit sekiranya pelbagai pihak memberi perhatian pada perkara ini. Sedarlah bahawa sistem pendidikan yang akan mengemudi hala tuju negara pada masa mendatang.Bagaimana acuan begitulah kuihnya. Sebelum terlambat untuk kita memperbetulkan keadaan,eloklah sekiranya kita sebulat suara membincangkan hal yang bakal merubah corak masyarakat kita 25 tahun lagi.

Berikut adalah golongan yang akan menyokong pendidikan seks disumbat dalam kepala pelajar sekolah kita..

1-Penindasan seksual semakin menjadi-jadi terhadap wanita-KeKKWa [Kementerian Keluarga,Kemasyarakatan dan Wanita]

2-Penularan STD akan dapat dibendung-Kementerian Kesihatan

3-Remaja kita akan lebih mengetahui apa itu seksual-masyarakat terbuka

Wanita menjadi mangsa

Statistik menunjukkan kes jenayah seksual membabitkan wanita semakin meningkat dengan peratusan pertambahan yang membimbangkan. Kes-kes rumah tangga juga semakin mendapat perhatian KeKKWA dan ini menjadi tanggungjawab kementerian untuk membantu. Kementerian amat menyokong pendidikan seks diajar bagi membolehkan kedua-dua gender sedar dan faham apakah tugas mereka yang sebenarnya. Wanita akan lebih mengetahui hak-hak mereka sebagai insan yang lemah berbanding lelaki manakala kaum Adam akan tahu apakah batas-batas yang perlu mereka patuhi bagi memenuhi hasrat kementerian untuk membantu kaum wanita di seluruh pelosok negara.

Tetapi sedarkah kita bahawa penyumbang gejala rogol,cabul dan perkosa juga dari pihak wanita. Jika mahu menuding jari,mudah sahaja kita. Satu menghala ke salah orang,4 jari menunjukkan diri kita sendiri. Pakaian seksi,liuk lentuk manja,memujuk merayu dan pelbagai lagi ragam wanita yang mampu menarik perhatian lelaki. Sedarlah bahawa nafsu lelaki bukan seperti wanita. Jika beralasan,bukan semua wanita sama,kaum lelaki juga boleh menggunakan hujah yang sama. Tidak semua lelaki itu perogol. Jadi kedua-dua pihak perlu memuhasabah diri. Tidak perlu saya huraikan di sini.

Hasrat KeKKWA itu adalah sesuatu yang murni. Dilihat melalui kaca mata pihak kementerian sendiri. Semuanya ada pro dan kontra yang perlu dikaji sedalam-dalamnya. Dengan harapan,hak-hak wanita akan lebih terjaga,maka kementerian akan menyokong usul ini habis-habisan. Pendidikan Seks di sekolah akan disokong 100%.

Sexual Transmitted Diseases

 
Sebagai seorang remaja,adakah anda tahu apakah itu STD? Seperti yang ditulis di atas,STD adalah Sexual Transmitted Diseases. Penyakit yang berjangkit melalui hubungan seks. Terdapat pelbagai penyakit yang bakal terjadi sekiranya kita mengamalkan seks rambang. Antara yang umum diketahui kebanyakan orang adalah HIV. Amat popular. Bagaimana dengan penyakit lain seperti Sypphilis,Gonorea, Non-gonococcal urethritis (NGU) , Vaginal candidiasis, Genital herpes,Trichomoniasis? Adakah anda tahu adanya penyakit kelamin ini?

Kementerian Kesihatan pasti mahu menyalurkan maklumat ini kepada remaja agar tidak mengambil sikap sambil lewa dengan STD ini kerana ia mampu meragut nyawa. Kempen kesedaran tentang STD ini jika tidak salah,telah di masukkan dalam salah satu pembelajaran di PLKN seluruh negara. Tetapi tidak semua remaja 17 tahun yang berpeluang dikerah ke Khidmat Negara. Jadi alternative yang seterusnya adalah dengan mengajar dalam silibus Pendidikan Seks di sekolah seluruh negara.

Jika tidak diberi pendedahan awal,berkemungkinan kerajaan akan menanggung kos yang besar dalam memberi rawatan yang sempurna. Manakala masyarakat pula akan menyalah pihak kementerian sekiranya gagal memberi perkhidmatan terbaik dalam menangani penyakit ini. Sehubungan dengan itu,kementerian menyokong penuh sekiranya masyarakat diberi pendedahan tentang bahana penyakit ini kepada mereka. Bagaimana untuk mencegah,mengubati dan seterusnya mengetahui beberapa perkara yang berkaitan. Hal ini berkait rapat tentang bagaimana seharusnya kita mendidik masyarakat kita.

Remaja akan lebih berpengetahuan


Pelajaran seks merupakan satu pengetahuan am yang sepatutnya diketahui oleh remaja kita. Perkara ini merupakan satu wadah pendidikan yang perlu kita beri secara formal. Tidak melalui pembacaan dan selongkar atau tahu sendiri sendiri sahaja. Umum mengetahui bahawa seks akan diketahui secara tidak langsung apabila seseorang itu meningkat remaja. Seks adalah naluri dan fitrah semulajadi manusia. Manusia akan mengetahuinya dengan semulajadi berdasarkan pemerhatian dan pembelajaran daripada alam.

Jika sebelum ini pun ,kes zina dan pergaulan bebas berlaku dengan berleluasa-itu sebelum subjek ini diperkenalkan.Natijahnya,dengan adanya didikan formal di sekolah,ia diibaratkan seperti orang mengantuk disorongkan bantal,dan pucuk dicita,ulam mendatang. Anda tentu faham bukan perumpamaan ini? Kerajaan akan memberi tuisyen efektif kepada remaja sekiranya perkara pokok ini dilaksanakan di sekolah.

Pendapat sesetengah masyarakat memang betul dan perlu di sokong. Mereka bimbangkan anak-anak mereka yang tidak berpengetahuan seks daripada menjadi mangsa si hidung belang mahupun si miang. Mereka beranggapan dengan didikan seks ini,maka anak mereka akan lebih selamat sekiranya mengamalkan pergaulan bebas. Rasanya,keluarga yang terbuka dan menerima perkara sebegini kebiasaannya daripada golongan berada,tinggal di kawasan bandar mahupun golongan yang mengikuti arus permodenan Barat. Masyarakat kampong,kuat didikan agama dan bertunjangkan budaya dan adat resam pasti memandang jelak dengan perkembangan terbaru ini.

*****

Golongan yang menyokong usul ini mengemukan hujah yang rasional. Tidak sepatutnya kita menolak mentah-mentah. Sebaliknya ,dengan fikiran matang dan logic,pendapat mereka ini merupakan satu manifestasi demi kebaikan seluruh pelajar di sekolah-sekolah Malaysia.

Golongan yang tidak kisah,tidak ambil pusing,bermuka-muka dan berkepentingan peribadi dalam hal ini adalah

1-Silibus untuk subjek ini perlu menyeluruh dan meliputi semua aspek kaedah pembelajaran. Jadikan ia dalam banyak modul.-pelobi dan industry

2-Sekiranya matapelajaran ini di ajar,kita akan lebih terkehadapan dari segi keilmuan bla bla bla bla -ahli politik

3-Saya tidak kisah,tetapi sekiranya di ajar juga akan membebankan saya kerana banyak lagi mata pelajaran lain yang perlu ditelaah-pelajar

4-Apa? Nak tambah subjek lagi? Guru yang ada sekarang pun tak cukup,nak menambahkan beban kami lagi la tu..-guru-guru dan bakal guru

5-Buatlah apa pun,saya tidak kisah dan tidak berminat dengan perkembangan negara ini-masyarakat atas pagar

Lebih tebal,lebih banyak modul adalah lebih bagus!

Dahulu,tidak jauh terkebelakang,hanya dalam beberapa tahun ini sahaja di mana kerajaan telah mengumumkan subjek Sains Dan Matematik di ajar dalam English. Perkara ini juga telah dilaksanakan oleh kerajaan dengan jayanya. Jika anda adalah pelajar yang sempat belajar dalam era PPSMI -Pengajaran dan Pembelajaran Sains Matematik dalam English- anda telah dihidangkan dengan pelbagai modul. Antaranya buku teks teori,buku teks amali,vcd dan slide. Banyak bukan. Untuk satu subjek sahaja sudah ada 4 jenis modul pengajaran dan pembelajaran. Bayangkan untuk subjek Biologi,Kimia,Fizik dan Sains.

Pelobi dan industry mahu pendidikan seks ini dilaksanakan kerana mereka yang akan kenyang dengan pemberian tender bagi menerbitkan buku,mencetak teks,penyedian modul pembelajaran dan pelbagai lagi kerja yang akan memenuhkan tembolok mereka. Untung pasti mencecah angka juta-juta ringgit. Jika ada amalan nepotisme,rasuah dan kronisme..fuhh,pasti puluh juta punya untung ni.

Bayang jika anda mendapat tender untuk membekal buku teks ini ke sekolah di bahagian utara tanah air. Wahh..untung besar bukan!? Sudah terang lagi bersuluh,jika anda dalam industry percetakan mahupun pembekal,pasti anda mahu perkara ini dilaksanakan bukan. Apa yang anda peduli tentang implikasi yang bakal berlaku terhadap masyarakat kita. Itu bukan perkara penting yang perlu difikirkan untuk syarikat anda. Anda perlu memikirkan keuntungan untuk membayar gaji pekerja anda.Itu yang penting sekali.

Pendidikan seks? Bagus sebenarnya kerana bla bla bla…


Ahli politik yang berkepentingan peribadi dan berhujah dangkal pasti mahu mengeksploitasikan perkara ini untuk mendapat sesuatu kepadanya. Bagaimana sekiranya dari pemimpin tertinggi negara? Sama sahaja sesiapa pun sekiranya dia berhujah atas pentas politik,dia tidak menggambarkan perkara yang sebenar. Jika benar-benar ikhlas untuk membina bangsa,memberi enigma dan menguatkan hujah,ahli politik seharusnya bersama golongan-golongan yang dinyatakan di atas. Jika dia tidak menyokong,boleh usulkan di dewan parlimen. Atau menjadi sebagai seorang bapa dengan menghadiri mesyurat agung PIBG. Mahupun, menjadi seorang ahli masyarakat berdasarkan didikannya. Jika dia ulamak,maka cara ahli agama. Jika dia pendidikan Barat,acuan Baratlah. Jika dia bekas ahli perniagaan,cara businessman lah.

Keihkhlasan yang dipancarkan oleh ahli politik akan lebih bersinar sekiranya mereka berucap bukan atas pentas politik. Sebagai contoh,Ketua Menteri Melaka, Datuk Seri Mohd Ali Rustam berdiri sebagai seorang menteri telah memberi hujah yang bernas berhubung dengan perkara ini. Anda boleh membaca wawancaranya di akhbar MINGGUAN MALAYSIA tarikh 8 Ogos 2010 di muka surat 7. Menarik untuk kita membaca buah fikiran yang diutarakan oleh beliau. Hal ini mencerminkan fikirannya yang berfikiran luas dan berpandangan jauh.



“Pelajar lelaki menjadi lebih miang.” kata pelajar perempuan.

“Apa! Nak ajar subjek seks pula!? Masuk exam tak? Pelajaran yang sedia ada pun saya tak study, inikan pula nak tambah pendidikan seks pula. Wajib ambil ker? “

“Huh,geram betul ngan pelajar lelaki,time PS ajer,semua segar bugar. Asyik bising galak ajer dalam kelas. Benci betul.” Kata Salmah kepada rakan baiknya,Anita.

Reaksi daripada pelajar adalah pelbagai. Ada yang tidak kisah,ambil peduli sikit-sikit mahupun ‘lantaklah’. Apa yang pelajar kisahkan sekiranya matapelajaran ini tidak dimasukkan ke dalam peperiksaan. Jika sekiranya dimasukkan sebagai exam tambahan pun,tidak perlu study kerana semua sudah ambil maklum dan expert hal-hal seksual ni. Betul tak? Janganlah sehingga ada praktikal pula. Pasti akan ada remaja yang memberi alasan,’buat amali subjek Pendidikan Seks’ sekiranya kantoi berasmara di sekolah.

Seperti yang dinyatakan,data statistic akan menunjukkan bahawa waktu paling kurang pelajar tidur adalah pada waktu PS. Semuanya segar bugar dan terjegil biji mata. Apatah lagi sekiranya diajar oleh guru berpengalaman. Anda pasti sudah boleh bayangkan bagaimana keadaan kelas anda apabila tiba waktu PS ini kan?

Beban guru akan bertambah.


Penambahan mata pelajaran bermakna akan menggunakan tenaga sumber manusia bagi melancarkan pengajaran dan pembelajaran. Sekiranya hal ini dilaksanakan dengan tergesa-gesa tanpa perbincangan yang sepatutnya,pelbagai pihak akan terbeban dengan perkara ini terutamanya orang peringkat bawahan.Khususnya para guru dan bakal menjadi guru. Sudah pasti guru-guru akan ditangkap muat untuk mengajar subjek ini di sekolah kelak. Sudah pasti beban mereka akan bertambah kerana perlu mengajar subjek teras mereka lagi.

Kemudian,hal yang berbangkit kedua pula ialah bagaimana sekiranya guru yang mengajar itu seorang guru wanita? Sudah pasti dia akan malu untuk berbincang perkara ini secara terbuka. Lebih-lebih lagi cikgu itu masih belum berkahwin dan cun pulak tu. Pasti menjadi bahan usikan pelajar lelaki yang over. Sekiranya guru lelaki mengajar subjek ini,agak terbuka rasanya dia akan mengajar di hadapan kelas. Apa orang kata,slumber aje. Natijahnya,pelajar perempuan pula yang akan merah muka jika kelas itu telah hangat dengan topic-topik hot. Sudah pasti kelas itu akan bercampur baur dengan pelbagai rasa.

Saya tidak kisah..jangan kacau saya sudah

Sesetengah masyarakat ada yang tidak mempedulikan perkembangan Negara ini. Dan mereka mengambil mudah atas sebarang dasar yang digubal oleh kerajaan. Tidak kisah dengan sebarang angin perubahan Negara,perubahan dasar-dasar Negara dan pelbagai lagi perkara yang member kesan kepada seluruh rakyat di bumi bertuah ini. Tetapi ada yang berkata bahawa,sebarang perubahan tidak membawa sebarang erti dalam kehidupan mereka. Pucuk pimpinan bertukar pun mereka tidak tahu,inikan pula nak masukkan Pendidikan Seks di sekolah. Lagilah mereka tidak pandang. Mereka beranggapan bahawa sebarang perubahan polisi tidak mengubah cara hidup mereka. Masih di takuk lama atau masih menjalani kehidupan seperti biasa walau perubahan besar sekalipun dalam Negara.

Sikap tidak mempedulikan hal Negara dan tidak kisah dengan kuasa mengundi mereka sebenarnya memberi impak kepada kehidupan mereka secara tidak langsung. Kumpulan terbesar yang berdiri atas pagar mahupun kumpulan kera sumbang ini terdiri dari golongan muda,masyarakat luar bandar dan golongan urban. Apakah mereka fikir bahawa suatu hari nanti mereka tidak akan mempunyai keluarga dan anak?

*****



Semua perkara yang akan dilaksanakan akan mempunyai pro dan kontra yang tersendiri. Perbincangan dan perdebatan sesuatu bidang akan membuka mata pihak tentang mana yang perlu dibuat sekiranya timbal balik sesuatu perkara itu tidak seimbang atau adakah kita akan teruskan sekiranya keburukan lebih banyak dari kejahatan? Pejam mata dan fikir sebentar..

Read more:faizsufi.com

 sumber : Baca juga - klik di sini Pics Hot

selanjutnya klik disini

Rabu, 09 Mei 2012

Tante Ning Adalah Pengalaman Pertamaku

Tante Ning Adalah Pengalaman Pertamaku



Tirai Maya - Barangkali aku ditakdirkan untuk selalu mempunyai skandal sex. Setelah berusaha setia selama 3 tahun menikah, ternyata akhirnya aku berselingkuh, bahkan dengan pembantu. Rasanya memang lebih nikmat kalau hubungan itu menyerempet-nyerempet bahaya. Semakin berisiko, semakin besar sensasinya.
Sebelum aku menikah, pengalaman seksualku cukup banyak, sebagian besar pasti berisiko tinggi seperti itu. Antara lain: dengan dosen, dengan teman adikku, dengan pacar teman, dengan adik pacar, dan masih banyak lagi. Semua itu mungkin dipengaruhi oleh pengalaman pertamaku, perjakaku direnggut oleh perempuan yang masih terhitung tanteku sendiri, sepupu jauh ibuku. 
Itu terjadi ketika aku berumur 17 tahun, kelas 2 SMU. Sudah lama sekali, tapi kesannya yang mendalam membuat aku tidak akan pernah bisa lupa. Aku bahkan bisa mengingatnya dengan detil, dan kenangan itu selalu membuat aku terangsang. 
Aku memanggilnya Tante Ning. Orangnya baik, supel dan enak diajak ngobrol. Wajahnya sih relatif, tapi menurutku lumayan manis. Yang jelas, kulitnya putih mulus dan body-nya mantap. Waktu itu umurnya sekitar 25 sampai 30 tahun, punya satu anak laki-laki yang masih kecil. 
Keluarga Tante Ning tinggal di Surabaya. Dia sendiri tinggal di Jakarta selama satu tahun untuk mengikuti suatu pendidikan. Selama di Jakarta, dia tinggal di rumah kami. Kebetulan rumah kami cukup besar, dan ada satu kamar kosong yang memang disediakan untuk tamu. 
Sebenarnya Tante Ning itu bukan type perempuan yang nakal. Setahuku dia termasuk perempuan baik-baik, dan rumah tangganya pun kelihatan rukun-rukun saja. Tapi yang jelas dia kesepian selama tinggal di Jakarta. Dia butuh sex. Kebetulan di sini boleh dibilang cuma aku cowok yang dekat dengan dia. Jadi, kukira wajar kalau akhirnya affair itu terjadi. Lagipula, kukira Tante Ning memang termasuk perempuan yang besar nafsu sex -nya. 
Sejak peristiwa yang pertama, kami seperti ketagihan. Kami ML kapan saja, setiap ada kesempatan. Di kamar, di dapur, di kamar mandi, di hotel, di mana saja. Demi menyalurkan nafsuku yang seakan tak pernah surut pada Tante Ning, aku bahkan jadi sering bolos ataupun kabur dari sekolah, dan tanteku yang manis dan sexy itu selalu siap meladeniku. 
Akibatnya, tahun itu aku tidak naik kelas. Semua orang kaget, hanya Tante Ning yang maklum. Dia bilang, walaupun aku tidak naik kelas, tapi aku "lulus" sebagai laki-laki. Harus kuakui, Tante Ning adalah guruku yang terbaik dalam hal yang satu itu. 
Untungnya affair itu tidak berlanjut sampai ketahuan orang. Begitu Tante Ning kembali ke Surabaya, boleh dibilang hubungan kami berakhir, walaupun di awal-awal sesekali kami masih melakukannya (kalau Tante Ning datang ke Jakarta). 
Aku lupa, Tante Ning mengikuti pendidikan apa di Jakarta. Dia kursus sore hari dan pulangnya sudah agak malam, sekitar jam 8. Oleh karena itu, aku mendapat tugas menjemput naik motor. Awalnya sebel juga jadi "tukang ojek" begitu. Untung cuma 2 kali seminggu. Tapi, lama-lama aku malah senang. 
Kami cepat sekali menjadi akrab. Tante Ning tidak canggung-canggung lagi memeluk pinggangku bila kami berboncengan naik motor. Sesekali aku dapat merasakan tonjolan buah dadanya yang menekan empuk punggungku. Itu makanya aku jadi senang. Waktu itu terus terang aku belum punya pacar, jadi bersentuhan dengan perempuan adalah pengalaman yang sangat menyenangkan bagiku. 
Hari itu aku berulang tahun yang ke 17. Pagi-pagi sebelum berangkat sekolah, orang tua dan adikku memberi selamat. Cuma Tante Ning yang tidak. Aku jadi sebel. Apakah aku betul-betul cuma dianggap sebagai "tukang ojek" selama ini? Tapi ternyata dia memilih cara lain. Ketika aku sedang membereskan tas sekolahku di dalam kamar, Tante Ning masuk. Kukira dia mau memberi ucapan selamat, tapi ternyata tidak juga. Dia bilang, seharusnya sweet seventeen dirayakan secara khusus. "Nggak ada uang," jawabku asal-asalan. Tante Ning mengusap pipiku. 
"Nanti sore kita rayain berdua," katanya, suaranya pelan sekali. "Tante mau kasih kado spesial buat kamu." 
Aku jadi deg-degan. Di sekolah, pikiranku ngelantur tidak karuan, ulanganku jadi jeblok banget. Aku penasaran, apa betul Tante Ning mau memberi kado spesial. Entah kenapa, aku mulai membayangkan yang bukan-bukan. 
Karena tidak sabar, ketika jam istirahat aku ke telepon umum di seberang jalan. (Waktu itu belum ada HP). Di rumah cuma ada Tante Ning dan si Mbok. Aku hampir-hampir tidak bisa ngomong waktu denger suara Tante Ning yang merdu. Dengan lugu, akhirnya aku berterus terang bahwa aku penasaran. Kata Tante Ning, 
"Selama ini kamu baik sekali sama Tante. Jadi, kamu boleh minta apa pun yang kamu mau." "Kalau Tante sendiri mau kasih apa?" tanyaku. "Ya nanti dong!" "Nggak sabaran nih!" "Pulang aja sekarang kalau nggak sabar. Bisa kabur, kan?" "Tapi nanti aku ada ulangan!" "Ya udah, terserah kamu!" 
Aku jadi tambah penasaran. Obrolan di telepon membuat pikiranku bertambah jorok. Entah bagaimana, feeling-ku mengatakan bahwa Tante Ning "naksir" aku. Maka, tanpa berpikir panjang lagi, aku langsung pulang saat itu juga. Kukebut motorku. 
Tante Ning tersenyum ketika membukakan pintu. "Si Mbok baruuuuu aja ke pasar!" katanya tanpa kutanya, seperti memberi isyarat bahwa situasi rumah benar-benar aman untuk kami. Aku jadi tambah deg-degan. Pikiran jorokku bertambah. Lebih-lebih saat itu Tante Ning mengenakan daster yang potongannya rada sexy. 
"Kadonya mana?" tanyaku tidak sabar. "Nanti dulu dong!" jawab Tante Ning. Lalu aku disuruh menunggu di ruang duduk keluarga, sementara dia masuk ke kamar. Aku duduk di sofa sambil membuka sepatu. Tidak lama, Tante Ning keluar kamar, tapi aku tidak melihat dia membawa kado. Sambil memandangi dia berjalan ke arahku, aku berpikir, "Ngapain dia tadi masuk kamar?" Aku menemukan jawabannya beberapa saat kemudian, ketika kelihatan olehku kedua puting susunya membayang di balik daster. Rupanya di kamar tadi dia cuma membuka BH. Lalu, mana kadonya? 
"Merem dong!" kata Tante Ning sambil duduk di sebelahku. Aku menurut, kupejamkan mataku. Jantungku semakin bergemuruh. Kurasakan kelelakianku mulai bangkit, anuku mulai mengeras. Lebih-lebih ketika kurasakan nafas Tante Ning dekat sekali dengan mukaku. Aku ingin membuka mata, tetapi takut. Maka aku terus memejamkan mata rapat-rapat, sampai kurasakan Tante Ning mengecup pipiku. Lembut sekali. Kiri dan kanan. 
"Itu kadonya?" tanyaku memberanikan diri beberapa saat kemudian. Tante Ning tersenyum. "Itu kado spesial dari Tante," katanya lembut. "Tapi kalau kamu mau yang lain, kamu boleh minta. Apapun yang kamu mau…." "Aa…aa…aku… tidak berani…" jawabku terbata-bata. "Padahal kamu kepingin sesuatu?" dia mendesak sambil merapatkan body-nya. Aku semakin deg-degan. Tonjolan toketnya yang montok menekan lembut lenganku. Aku tidak berani membalas tatapan matanya. "Bilang dong…" suara Tante Ning semakin lembut. Wajahnya semakin dekat, aku jadi semakin tidak berani mengangkat wajah. Sampai tiba-tiba kulihat tangannya merayap… meraba selangkanganku! 
Aku terkejut, bercampur malu karena ketahuan saat itu aku sudah "ngaceng". Aku tidak tahu bagaimana ekspresi Tante Ning waktu itu, karena aku tetap belum berani melihat wajahnya, tetapi yang jelas dia malah memijit-mijit tonjolan batang kemaluanku yang tentu saja jadi semakin keras. 
"Tante... aku..." Aku semakin tidak enak hati, sementara nafsuku semakin tinggi. "Vaaan, kamu udah gede sekarang….," bisik Tante Ning. "Udah 17 tahun, udah dewasa…" "Maksud Tante, aku boleh…." "Kamu boleh apapun yang kamu mau, Sayang!"
Berkata begitu, Tante Ning menerkam mulutku dengan bibirnya. Aku sejenak terkejut dengan serbuan ganas mulut Tante Ning yang kian binal melumat-lumat mulutku, mendesak-desaknya ke dalam dengan buas. Sementara jemari kedua tangannya menggerayangi seluruh bagian kulit tubuhku, terutama pada bagian punggung, dada, dan selangkanganku. Tidak karuan lagi, aku jadi terangsang. Kini aku berani membalas ciuman buas Tante Ning. Nampaknya Tante Ning tidak mau mengalah, dia bahkan tambah liar lagi. Kini mulut Tante Ning merayap turun ke bawah, menyusuri leher dan dadaku. Kemeja seragamku entah kapan dibukanya, tahu-tahu sudah teronggok di lantai. Beberapa cupangan yang meninggalkan warna merah menghiasi leher dan dadaku. Lalu dengan liar Tante Ning membawaku turun ke karpet, dibukanya celana panjang abu-abuku, demikian pula celana dalamku dilucutinya dengan gerakan tergesa-gesa. Aku menjadi telanjang bulat. 
"Oohhh…. Ivaaan…., Tante nggak nyangka, punyamu bagus juga…." seru bergairah Tante Ning sambil memasukkan batang kejantananku ke dalam mulutnya, dan mulailah dia mengulum-ngulum, sesekali dibarengi dengan menyedot-nyedot. Sementara tangan kanannya mengocok-ngocok batang kejantananku, sedang jemari tangan kirinya meremas-remas buah kemaluanku. Aku hanya mengerang-erang merasakan sensasi yang nikmat tiada taranya. 
Pada satu kesempatan, aku berhasil mencopot daster Tante Ning, sehingga dia tinggal mengenakan celana dalam saja. Aku sangat terkejut saat melihat ukuran buah dadanya. Luar biasa besarnya. Bulat, montok, masih sangat kencang walaupun dia sudah beranak satu. Nafsuku jadi semakin tidak terkendali. Tanpa malu-malu, aku merintih-rintih sembari mengatakan bahwa aku merasa enak luar biasa. Sampai akhirnya kulihat Tante Ning menurunkan celana dalamnya sendiri. Dia bugil di hadapanku! Aku sempat berpikir waras, kami tidak boleh melakukan semua ini! Tapi waktu itu Tante Ning sudah menduduki kedua pahaku yang mengangkang. Kemaluannya yang berbulu rimbun tepat menempel di batang kemaluanku. Aku menelentang pasrah. 
"A..a..aku… tttakut, Tante…," kataku ketika kurasakan Tante Ning mulai menyusup-nyusupkan batang penisku ke dalam lubang vaginanya yang basah. Tante Ning tidak peduli, kurasakan ujung batang penisku sudah masuk. Tapi bagaimanapun Tante Ning mengalami kesulitan karena aku masih setengah hati. 
Tante Ning menciumi mukaku. Bibirku dilumatnya kembali, lalu lidahnya menjulur-julur menjilat-jilat. Sementara itu, tangan kanannya terus berusaha menjejal-jejalkan batang penisku ke dalam lubang surgawi miliknya. 
"Ivan, please..," desahnya di telingaku. "Kamu udah gede, kamu udah boleh, Van…" 
Entah bagaimana, nafsuku kembali berkobar. Batang kemaluanku yang tadinya mulai agak kendor karena aku ketakutan, kini kembali menegang keras. Tante Ning kegirangan, mukaku diciuminya dengan gemas. Pinggulnya bergerak-gerak sementara tangan kirinya terus menuntun batang kemaluanku memasuki vaginanya. Uhhh, nikmat luar biasa. Aku menggigit bibir. Sleeeppp… terasa batang kemaluanku melesak semakin dalam. Inci demi inci, sampai akhirnya masuk semua. Tante Ning merintih pelan menyebut namaku, "Ivvvaaaannnn….." 
Tanteku yang manis itu mulai menggoyang-goyangkan pinggulnya. Maju, mundur, kiri, kanan, berputar-putar. Nikmatnya sungguh tidak terkatakan. Batang penisku serasa disedot dan dipelintir-pelintir. Aku belum pernah merasakan surga dunia senikmat itu, maka aku tidak tahan. Baru beberapa goyangan, tanpa dapat kucegah sedetikpun, aku "muncrat". Air maniku menyembur-nyembur entar berapa kali, menyirami vagina Tante Ning yang kurasakan berkedut-kedut. Itulah untuk pertama kalinya aku mencapai orgasme yang sesungguhnya, setelah sekian lama aku hanya dapat merasakannya dengan "ngocok" di kamar mandi. 
Aku tidak tahu bagaimana perasaan Tante Ning waktu itu. Aku juga belum mengerti bahwa waktu itu dia sangat kecewa karena birahinya tidak mencapai puncak. Yang jelas, kami sama-sama terdiam untuk beberapa saat. Perasaanku tidak karuan. Menyesal, takut, malu, campur aduk jadi satu. 
Tiba-tiba Tante Ning menangis sesenggukan. Aku jadi semakin tidak enak hati. Dengan sok gentle, aku memeluk tubuhnya yang telanjang dari belakang. Aku meminta maaf dan berusaha membujuk. Tapi kata Tante Ning, dia justru malu telah menjerumuskan aku. 
"Tapi aku nggak nyesel kok, Tante…," kataku. Tante Ning memalingkan mukanya menatapku. "Betul?" tanyanya. Aku mengangguk. Entah kenapa, tahu-tahu "anu"ku berdiri lagi. Kulihat muka Tante Ning memerah, dia pasti dapat merasakan karena batang penisku yang menegang itu menempel rapat pada pantatnya. Dia lalu membalikkan tubuhnya dan kami berpelukan. Entah siapa yang memulai, kami lalu berciuman bibir. Nafsuku berkobar-kobar lagi. 
Tante Ning mengajakku masuk ke kamar. Dengan tubuh bugil, kami berangkulan menuju kamar Tante Ning di belakang. Tiba di sana, Tante Ning rebah duluan di atas ranjang. Aku menyusul. Dua-tiga kali Tante Ning masih bertanya lagi, apakah betul aku tidak menyesal dan tidak menganggapnya sebagai perempuan murahan. Lalu kami berciuman bibir, lama dan penuh nafsu. Kurasakan batang kemaluanku sudah luar biasa keras, aku siap untuk meniduri tanteku sekali lagi. Tapi kata Tante Ning, kali ini aku harus sabar. Aku harus bisa membuat Tante Ning mencapai puncak kenikmatan seperti yang tadi kualami. Maka, dia mengajariku segala macam teknik merangsang birahi perempuan. 
Dimulai dari berciuman. Dia mengajariku cara-cara memainkan mulut dan lidah. Setelah kuikuti, ternyata memang lebih enak. Lalu dia menyuruhku menciumi lehernya. Aku berhasil membuat sebuah cupangan, tapi Tante Ning lekas-lekas mengingatkan bahwa cupangan di leher akan mudah ketahuan orang. Maka, dia minta aku mencupang toketnya. Tanpa diminta pun, aku akan dengan senang hati melakukan itu. Toketnya itu luar biasa bagus. Putih, besar, bulat, kencang dan padat. Aku mencium dan meremas-remas seperti tanpa rasa puas. Dan aku jadi tambah bernafsu karena perbuatanku itu membuat Tante Ning menggelepar-gelepar keenakan. Dia bahkan jadi seperti tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri. Mulutnya mulai mengeluarkan kata-kata jorok, di tengah-tengah desahan dan rintihannya. 
Aku sebenarnya sudah sangat tidak sabar, ingin segera memasukkan senjataku lagi ke dalam lubang surgawi Tante Ning. Tapi Tante Ning belum memberi isyarat untuk itu. Dia malah memintaku mencumbui selangkangannya dulu. 
"Sini, Sayang..., ciumin ini Tante …," pintanya sambil berbaring telentang dan membuka kedua belah pahanya lebar-lebar. 
Tanpa membuang waktu lagi, aku terus menyerudukkan mulutku pada celah vagina Tante Ning yang merekah minta diterkam. Benar-benat lezat. Vagina Tante Ning mulai kulumat-lumat tanpa karuan lagi, sedangkan lidahku menjilat-jilat deras seluruh bagian liang vaginanya yang telah dibanjiri lendir. Berulangkali kugelitik kelentitnya dengan ujung lidah sambil kukenyot dalam-dalam. Rambut kemaluan Tante Ning lebat dan rindang. Cupangan merah pun kucap pada seluruh bagian daging vagina Tante Ning yang menggairahkan ini. Tante Ning hanya menggerinjal-gerinjal kegelian dan sangat senang sekali nampaknya. Kulirik tadi, Tante Ning terus-menerus melakukan remasan pada buah dadanya sendiri sambil sesekali memelintir puting-putingnya. Berulang kali mulutnya mendesah-desah dan menjerit kecil saat mulutku menciumi mulut vaginanya dan menarik-narik daging kelentitnya. 
"Ooohhhhh, Ivvvaaannn..., enak banget, Sayaaang… Teruuss…., teruuuuussssss….. Please…, yaaaahhhhhh " 
Beberapa menit kemudian, aku merayap lembut menuju perut Tante Ning, dan terus merapat di seluruh bagian buah dadanya. Dengan ganas aku menyedot-nyedot puting payudaranya yang kini mengeras dan membengkak. Kembali kubuat beberapa cupangan di buah dadanya. Berulang kali jemariku memilin-milin gemas puting-puting susu Tante Ning secara bergantian, kiri dan kanan. Aku kini benar-benar tidak tahan lagi untuk menyetubuhi Tanteku. Tanpa menunggu komando dari Tante Ning, aku membimbing masuk batang kemaluanku pada liang vaginanya. 
Tapi Tante Ning masih sempat mengubah posisi. Seperti yang pertama, kembali dia berada di atas. Ternyata itu memang disengaja oleh Tante Ning karena posisi begitu lebih menguntungkan aku. Aku jadi lebih tahan, sebaliknya Tante Ning akan cepat mencapai orgasme. 
Benar saja. Tante Ning langsung menggenjot cepat karena rupanya dia sudah sangat keenakan dan hampir mencapai puncak. Aku menelentang saja sembari meremas-remas toket montoknya yang bergelantungan terkontal-kantil. Sesekali aku mengangkat pantat mengikuti komando Tante Ning. Tidak begitu lama, Tante Ning mengajakku segera membalik posisi. 
"Ooouhkk.. yeaaah... ayoo.. ayooo... genjot Vaaannn..!" teriak Tante Ning saat merasakan batang kejantananku mulai menikam-nikam liar vaginanya. Dalam posisi di atas, gerakanku lebih leluasa. Aku semakin meningkatkan irama keluar masuk batang kemaluanku. Tante Ning hanya berpegangan pada kedua tanganku yang terus meremas-remas sepasang buah dadanya. Kedua kakinya mengangkang lebar, pinggulnya terangkat-angkat seirama dengan hunjaman batang kemaluanku. 
"Blesep... sleeep... blesep..!" suara senggama yang sangat indah mengiringi dengan alunan lembut. Tante Ning mendesah, mengerang, dan merintih-rintih. 
"Aaaarghh…, enak sekali, Ivaaannnn….., Tante suka kontol kamuhhh… Terus, Sayaaang…, teruuuussssss….., ssssshhhhhh….., aaaaarrggghhhhh…." 
Aku semakin bersemangat, kusodok-sodokkan batang penisku semakin kuat dan cepat. Itulah nikmat bersetubuh yang pertama kali kurasakan. Aku masih belum bisa bertahan lama saking enaknya. Hanya beberapa menit, puncak klimaks itu kucapai dengan sangat sempurna, "Creeet... crooot... creeet..!" 
Pada saat hampir bersamaan, tubuh Tante Ning mengejang, pinggulnya terangkat tinggi-tinggi. 
"Oooorrrrgghh.. sssssshhhhh... aaarrrgghhhh..," seru Tante Ning menggelepar-gelepar ketika menggapai puncak kenikmatannya. "Tanteeehhh.……." "Oooohhhh, Ivaann…. Teken terus, Vaan, Tante masih enak…, teken terus, yaahhh…" "Ivan kayak mimpi, Tante….," bisikku polos. "Hm-mm, Tante juga, mimpi di surga… Peluk Tante, Sayang…" 
Selanjutnya, dengan batang kemaluan yang masih tetap menancap erat pada vagina Tante Ning, aku jatuh tertidur. Tante Ning juga. Kami baru terbangun ketika si Mbok pulang dari pasar. 

JANGAN LUPA DI LIKE YACHH !!!

 

selanjutnya klik disini

Tragis... ABG Digilir Dan Dijepret Kamera

Sungguh sial nasib St (15) warga Tamanmartani Kalasan Sleman. Niatnya mengambil ponsel yang ketinggalan dirumah teman berbuah petaka. Selain diperkosa tiga orang pemuda, adegan tak senonoh tersebut juga diabadikan dalam foto oleh para pelaku. Informasi menyebutkan, peristiwa terjadi ketika korban hendak mengambil ponselnya yang ketinggalan dirumah temannya di desa Nangsri Manisrenggo Klaten.
Dalam perjalanan, korban diantar oleh seorang temannya, Ryan (19) warga Bimomartini, Sleman. Sesampainya di Nangsri, rumah yang dituju dalam keadaan kosong. Tak ingin sia - sia, korban lantas menunggu di depan rumah tersebut.
Akan tetapi, sepinya rumah tersebut menimbulkan pikiran kotor dalam benak Ryan. Dengan penuh nafsu, Ryan mencoba merayu korban, akan tetapi rayuan tersebut ditolak oleh korban.
Jengkel dengan hal tersebut, Ryan lantas memanggil dua orang temannya. Setelah kedatangan dua orang temannya yang tak diketahui identitasnya, Ryan lantas memberanikan diri untuk mengancam dan memaksa korban bersetubuh. Takut dengan ancaman Ryan, korban akhirnya menurut dan pasrah untuk disetubuhi.
Sementara itu dua orang teman Ryan yang penasaran lantas ikut menyaksikan prosesi Ryan menyetubuhi korban. Bahkan mereka juga mengabadikan persetubuhan tersebut dalam foto menggunakan ponsel. Usai disetubuhi Ryan, kedua temannya yang ikut terangsang lantas menggilir korban.
Puas menikmati kemolekan tubuh korban, Ryan lantas mengantar korban pulang. Dalam perjalanan, Ryan kembali mengancam akan menyebarkan foto mesum tersebut bila korban menceritakan peristiwa tersebut kepada orang lain.
Bahkan Ryan juga mengancam akan menyebarkan foto tersebut bila korban enggan dan menolak saat dia ingin dilayani secara seksual. Mendapat ancaman tersebut korban menjadi depresi. Korban yang biasanya ceria berubah menjadi pendiam.
Penasaran dengan hal tersebut, keluarga lantas mendesak korban untuk bercerita. Betapa kagetnya keluarga saat mendengar cerita dari korban. Seketika itu juga korban langsung diantar ke Polres Klaten untuk melapor.
"Saya diancam foto itu akan disebar bila saya tidak mau melayani mereka lagi," ujar korban dihadapan petugas. Hingga berita ini diturunkan, kasus pemerkosaan ini masih dalam proses penyelidikan Satreskrim Polres Klaten. Sumber
selanjutnya klik disini

Terima Kasih Buat yang Klik Suka di Bawah Ini !!!