Sabtu, 26 Mei 2012

Dian Sastro


Diandra Paramitha Sastrowardoyo atau yang lebih dikenal dengan nama Dian Sastro merupakan salah seorang selebriti papan atas yang berhasil menuai sukses berkat kemampuan aktingnya di layar lebar. Awal mulanya, jebolan GADIS Sampul majalah GADIS tahun 1996 ini makin dikenal melalui film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) bersama dengan Nicholas Saputra. Melalui film ini Dian disebut-sebut sebagai ikon kebangkitan film nasional. Peran Cinta yang sangat fenomenal dianggap mampu mewakili kisah cinta anak remaja dan sukses menjadi salah satu film terlaris.
Sebenarnya, dunia akting sudah dicicipi cewek kelahiran Jakarta 16 Maret 1982 ini sebelum ia terlibat dalam film AADC. Film perdananya yang berjudul Bintang jatuh karya Rudi Sujarwo dirilis pada tahun 2000 tak begitu dikenal publik lantaran film tersebut hanya ditayangkan di kampus-kampus dan tidak ditayangkan di bioskop. Dalam film tersebut banyak nama aktris dan aktor kawakan yang menjadi lawan mainnya, sebut saja Marcella Zalianty, Gary Iskak, dan Indra Birowo.

Usai menuai sukses dengan film AADC, anak dari pasangan Ariawan Rusdianto Sastrowardoyo dan Dewi Parwati Setyorini ini menjadi sorotan para sineas untuk dapat bekerjasama.  Tak perlu waktu lama, Dian pun terlibat lagi dalam salah satu film fenomenal, Pasir Berbisik yang juga diperankan oleh para senior di dunia akting seperti Christine Hakim, Slamet Rahardjo dan Didi Petet. Melalui film ini juga, Dian berhasil menyabet banyak penghargaan, ia dianugerahi pemeran wanita terbaik pada Festival Film Internasional Singapura (2002) dan Festival Film Asia di Deauville, Perancis (2002).
Tak hanya di layar lebar saja, pembawa obor Olimpiade 2008 ini juga pernah terjun dalam sebuah serial TV berjudul Dunia Tanpa Koma di RCTI. Pasca sukses berperan dalam film yang laku dipasaran, Dian mencoba kemampuannya dibidang presenter. Ia sempat menjadi pembawa acara kuis Miliarder 3 Miliar yang ditayangkan di ANTV >>>
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
 
Selain sebagai aktris ia pernah memiliki rubrik sendiri di majalah GADIS yang bernama Kata Dian, di rubrik tersebut ia menyalurkan bakat menulisnya dan berkomunikasi dengan pembaca majalah Gadis. Ia adalah lulusan jurusan filsafat FIB UI yang tak jarang dimintai bantuan sebagai asisten dosen oleh para seniornya.
Tak lama vakum dari dunia layar lebar, Dian kembali hadir dalam sebuah judul film baru, Drupadi. Dalam film tersebut, Dian nggak hanya didaulat menjadi aktris saja, namun ia juga terlibat sebagai produser di film ini.
Chemistry yang terjalin dengan Nicholas Saputra dalam film AADC ternyata masih menempel pada sosok Dian. Cucu dari tokoh pergerakan nasional Prof Mr Sunario Sastrowardoyo ini kembali disandingakan bersama dengan Nicho pada film 3 Doa 3 Cinta yang disutradarai oleh Nurman Hakim. Lagi-lagi, berkat kemampuan akting yang luar biasa, film 3 Doa 3 Cinta berhasil meraih penghargaan Grand Prize of The International Jury di ajang International Festival of Asian Cinema Vesoul.

Selain berhasil meniti karirnya di dunia hiburan dengan cemerlang, Dian juga berhasil membangun sebuah rumahtangga yang harmonis bersama dengan Indraguna Sutowo pada 18 Mei 2010 lalu. Sebelumnya, Dian memang sempat bergonta-ganti pasangan hingga akhirnya ia melabuhkan hatinya ke dalam pelukan cowok yang berprofesi sebagai pengusaha ini.
Dari pernikahannya tersebut, Dian dan Indra dikaruniai seorang putra yang diberinama Syailendra Sutowo pada 17 juli 2011. Kini kebahagiaan Dian sebagai seorang istri dan ibu sudah lengkap. Kehadiran buah hati yang ditunggu-tunggunya dan suami diharapkan dapat menjadi kebanggan bagi mereka.
Di Mei 2012, Dian dipercaya mewakili Indonesia untuk hadir di Festival Film Cannes 2012 di Perancis. Sebelum terbang, Dian menceritakan jika ia menggaet tiga desainer sekaligus untuk urusan kostum. Salah satunya, desainer kondang Eddy Betty yang telah mempersiapkan gaun indah untuk red carpet dan nggak menghilangkan kesan Indonesianya yakni inspirasi dari kebaya.
Dian juga akan memakai gaun rancangan Sebastian Gunawan yang menampilkan kain ikat khas Bali. Yang pasti, sebagai perwakilan satu-satunya dari Indonesia, ibu satu anak itu akan membawa harum nama Ibu Pertiwi di kancah dunia. Satu lagi, agar terlihat menawan, Dian juga akan mengenakan gaun karya desainer favoritnya, yaitu Didit Hedi Prasetyo.
Pada gaun rancangan Didit Hedi Prasetyo, berbahan dasar songket Palembang, Sumatra selatan. Songket tersebut dibuat oleh penenun-penenun dari Palembang. (cumicumi@Jak)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Buat yang Klik Suka di Bawah Ini !!!